Senin, 31 Maret 2014

MENDESKRIPSIKAN TOKOH WAYANG IDOLA



Tokoh wayang favorite saya adalah srikandi. Srikandi (Dewanagari: शिकण्ढी; IAST: Śikhaṇḍī) adalah salah satu putri Raja Drupada dengan Dewi Gandawati dari Kerajaan Panchala yang muncul dalam kisah wiracarita dari India, yaitu Mahabharata. Ia merupakan penitisan Putri Amba yang tewas karena panah Bisma. Dalam kitab Mahabharata diceritakan bahwa ia lahir sebagai seorang wanita, namun karena sabda dewata, ia diasuh sebagai seorang pria, atau kadangkala berjenis kelamin netral (waria).
 Dalam versi pewayangan Jawa terjadi hal yang hampir sama, namun dalam pewayangan Jawa dikisahkan bahwa ia menikahi Arjuna dan ini merupakan perbedaan yang sangat jauh jika dibandingkan dengan kisah Mahabharata versi India Di Mahabharata India, Srikandi adalah seorang transgender yang menikah dengan seorang wanita. Pada malam pertama ketika tahu siapa sebenarnya suaminya, isterinya menghinanya dan Srikandi pun lari dengan penuh rasa malu. Saat putus asa dan hendak bunuh diri, ia ketemu seorang lelaki baik hati yang sepakat untuk bertukar kelamin. Srikandi pun pulang ke rumah isterinya sebagai lelaki tulen dan mereka memiliki anak.
Tapi dalam versi pedalangan Jawa, Srikandi betul-betul seorang wanita, puteri Raja Drupada dan Permaisuri Gandawati dari negeri Pancala. Meski dikatakan anak Drupada-Gandawati, tapi Srikandi lahir dari api pemujaan Drupada. Waktu tercipta dari api pemujaan itu bayi Srikandi sudah menggendong tabung anak panah dan memegang busur.
Dalam perjalanan waktu Srikandi yang cantik dan kenes itu menjadi prajurit handal Pancala. Saat memperdalam ilmu memanah pada Arjuna, Srikandi jatuh cinta dan keduanya pun menjadi suami isteri. Srikandi tinggal di Ksatrian Madukara bersama isteri Arjuna yang lain, Sembadra dan Larasati. Di sana ia menjadi penjaga keamanan ksatrian.

Dalam perang besar Bharatayuda, Srikandi menjadi Senopati Pandawa, dan berhasil membunuh panglima perang Korawa, Bhisma. Sebetulnya Srikandi bukan lawan setara Bhisma yang sakti, tetapi Bhisma sendiri membiarkan tubuhnya tertembus anak panah Srikandi begitu dilihatnya bayangan Amba, perempuan yang pernah dibunuhnya pada waktu muda, berkelebat di sisi Srikandi. Usai perang besar Bharatayuda, Srikandi yang tidak memiliki anak itu tewas dibunuh Aswatama yang menyelinap diam-diam ke perkemahan Pandawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar